Seoranganak yang dikutuk menjadi batu oleh ibunya karena bersikap durhaka. Cerita rakyat ini berasal dari Sumatera Barat. Kalau kalian berkunjung ke Pantai Air Manis, kalian akan menjumpai batu-batu yang menyerupai Malin Kundang dan kapal yang digunakannya. Masyarakat sering mengaitkan batu ini dengan kisah Malin Kundang.
DramaCerita Rakyat. Berikut merupakan 16 cerita rakyat dari mitos indonesia yang ada di viu shorts! Sudahlah ayah mau pulang dulu. Naskah Drama 5 Orang Cerita Rakyat Nusantara (Cindelaras) from naskah drama cerita rakyat. 5 contoh naskah drama 4 orang dan 8 orang singkat.
Meskibegitu mungkin kita tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hal itu. Karena itulah akan kita berikan langsung contoh cerita rakyat yang di maksud tersebut. Beberapa cerita rakyat yang memiliki tokoh 5 orang antara lain sebagai berikut. Bawang merah dan bawang putih; Sangkuriang; Dayang sumbi; Malin kundang; Putri kaguya; Sri segening
Vay Tiền Nhanh. Contoh Naskah Drama Bahasa Inggris tentang Legenda – Jika kalian mendengar kata legenda pasti kalian langsung teringat dengan cerita Malin Kundang dari Sumatera barat atau danau Toba yang ada di Sumatera utara. Kedua contoh cerita tersebut merupakan contoh dari legenda, yaitu sebuah cerita rakyat yang ada di setiap daerah. Biasanya cerita rakyat ini ditampilkan dalam sebuah drama. Berikut ini adalah contoh dari naskah drama bahasa Inggris tentang asa usul terbentuknya sebuah telaga warna the lake of color The Lake of Color Long ago there was a kingdom in West Java. The kingdom was ruled by king. People called their king His Majesty Prabu. Prabu was kind and wise king. No wonder if that country was prosperous. There’s no hunger in this kingdom. It was very happy condition. But it was pity that prabu and his queen hadn’t got any children. It made the royal couple was very sad. Some old man who was respected by Prabu suggested the king to adopt a child. But Prabu and the Queen didn’t agree. Old man “Prabu, I suggest you adopt a child. Because you haven’t child to change you rule the king when you have old.” King “I don’t agree with your suggest!” Old man “Why you don’t agree Prabu? All people in this kingdom want just ypur child who change when you not rule this kingdom.” King “Because for us, our own daughter or son is better than adopted children. Do you think like that my wife?” Queen “Yes, I think so. Our own daughter or son is better than adopted children.” The Queen was very sad. She often cried. That was why Prabu decided to go. He went to the jungle. There he prayed to God. Everyday ge begged for a child. King “Ohh my God. Please, give me and my wife a child. I will promise to you, if you give me a child I will love them.” His dream comes true. A few months later, the queen got pregnant. All people in the kingdom felt happy. They sent many presents to the palace to express their happiness. People in the Kingdom “I bring this presents to you Your Majesty. This is the express from me. I feel happy if Queen get pregnant.” King “Thanks a lot.” Nine months later a princess was born. People sent their presents again as a gift to a little princess. This baby grew as a beautiful teenager then. People in the Kingdom “Ohh.. How beautiful you are.” Queen “Thank you. She is the daughter who I wait during time.” People in the Kingdom “This is, I bring it for the beautiful baby.” King “Thank you very much. I accept your presents.” Prabu and Queen love their daughter so much. They gave everything she wanted. It made Princess a very spoiled girl. When her wish couldn’t do that. Even though the princess behaved badly, her parents loved her, so did the people in that kingdom. Day by day, the princess grew more beautiful. No girls couldn’t compare with her. In a few days, Princess would be 17 years old. So, people of that palace. They bought many presents for her. Their presents gift were very beautiful. Prabu collected the presents. There really many presents. Then Prabu stored them in building. Sometimes he could take them to give to his people. People in the Kingdom “Your majesty Prabu, this is I bring a present to you beautiful daughter. I’m sorry I just can give your daughter like this. Please accept my present.” King “I will accept your present. Thank you for this present.” Prabu only took some gold and jewels. Then he brought them to the gold smith. King “Please make a beautiful necklace for my daughter.” Goldsmith “My pleasure, Your Majesty.” The goldsmith worked with all his heart and his ability. He wanted to create the most beautiful necklace in the word because he loved the princess. Goldsmith “This is the beautiful necklace. I make it with my heart and my ability. I hope you happy with this necklace.” King “Ohh… how beautiful this necklace.” The birthday came. People gathered in the palace field. When Prabu and Queen appeared, people welcomed them happily. Prabu and his wife waved to their beloved people. Cheers were louder and louder when the princess appeared with her fabulous pretty face. Everybody admired her beauty. Prabu got up from his chair. A man gave him a small and glamorous pillow. A wonder full necklace was on it. Prabu took that necklace. King “My beloved daughter, today I give this necklace to you. This necklace is gift from people in this country. They love you so much. They presented it for you to express their happiness, because you have growing to a women. Please wear this necklace.” Princess accepted the necklace. She looked at the necklace in a glance. Princess “I don’t want to accept it! It’s ugly!” Then she threw the necklace. The beautiful necklace was broken. The gold and jewels were spread out on the floor. Everybody couldn’t say anything. They never thought that their beloved princess would did that cruel thing. Nobody spoke. In their silence people heard the queen crying. Than everybody was crying. Then there was a miracle. Earth was crying. Suddenly, from the underground, a spring emerged. It made a pool of water. The place was getting full. Soon place became a big lake. The lake sank all of the kingdom. Nowadays, the water on that lake is not as full as before. There is only a small lake now. People called the lake “Talaga Warna”. It is mean “Lake of Color”. It’s located in the peak, West Java. On a bright day, the lake is full of color. So beautiful and amazing. These colors come from shadows of forest, plants, flowers, and sky around the lake. But some people said that the color are from the princess’s necklace, which spreads at the bottom of the lake. Artinya Telaga Warna Pada zaman dahulu kala, ada sebuah kerajaan di Jawa Barat. Kerajaan yang diperintah oleh seorang raja. Mereka memanggil raja mereka dengan sebutan yang mulia Prabu. Prabu baik dan raja yang bijaksana. Tidak heran jika negara itu makmur. Tidak ada kelaparan di kerajaan itu. Itu kondisi yang sangat bahagia. Tapi itu disayangkan bahwa Prabu dan ratu tidak punya anak. Hal itu membuat pasangan kerajaan itu sangat sedih. Beberapa orang tua yang sangat dihormati Prabu menyarankan raja untuk mengadopsi anak. Tapi Prabu dan Ratu tidak setuju. Orang tua “Prabu, saya sarankan anda mengadopsi anak. Karena anda belum memiliki anak untuk menggantikan anda memerintah ketika anda tua. ” Raja “Saya tidak setuju dengan saran anda!” Orang tua “Mengapa anda tidak setuju Prabu? Semua orang di kerajaan ini hanya ingin anak yang bisa menggantikan ketika anda tidak memerintah kerajaan ini. ” Raja “Karena bagi kami, putri kami sendiri atau anak laki-laki lebih baik daripada anak-anak yang diadopsi. Apakah Anda berpikir seperti itu istriku? ” Ratu “Ya, saya pikir begitu. Putri kami sendiri atau anak laki-laki lebih baik daripada anak-anak yang diadopsi. ” Ratu sangat sedih. Dia sering menangis. Itulah sebabnya Prabu memutuskan untuk pergi. Ia pergi ke hutan. Di sana ia berdoa kepada Tuhan. Sehari-hari dia memohon untuk diberikan seorang anak. Raja “Ohh Tuhan. Tolong, beri saya dan istri saya seorang anak. Saya akan berjanji kepadaMu, jika Tuhan memberi saya anak saya akan mencintai mereka. ” Mimpinya menjadi kenyataan. Beberapa bulan kemudian, sang ratu hamil. Semua orang di kerajaan merasa bahagia. Mereka mengirim banyak hadiah ke istana untuk mengekspresikan kebahagiaan mereka. Orang-orang di kerajaan “Saya membawa hadiah ini untuk anda Yang Mulia. Ini adalah ungkapan dari saya. Saya merasa senang jika Ratu hamil. ” Raja “Terima kasih banyak.” Sembilan bulan kemudian seorang putri lahir. Orang mengirim hadiah mereka lagi sebagai hadiah untuk putri kecil. Bayi ini tumbuh sebagai remaja yang indah itu. Orang-orang di kerajaan “Ohh .. Betapa cantiknya!” Ratu “Terima kasih. Dia adalah putri yang saya tunggu selama ini.” Orang-orang di kerajaan “Ini, saya bawakan untuk bayi yang cantik.” Raja “Terima kasih banyak. Saya menerima hadiah anda. ” Prabu dan Ratu mencintai putri mereka begitu banyak. Mereka memberi semua yang ia inginkan. Hal itu membuat Putri seorang gadis yang sangat manja. Ketika keinginannya tidak bisa melakukan itu. Meskipun sang putri berperilaku buruk, orang tuanya mencintainya, begitu pula orang-orang di kerajaan itu. Hari demi hari, sang putri tumbuh lebih cantik. Tidak ada gadis tidak bisa dibandingkan dengan dia. Dalam beberapa hari, Putri akan berusia 17 tahun. Jadi, orang-orang istana itu. Mereka membeli banyak hadiah untuknya. Hadiah-hadiah mereka sangat indah. Prabu mengumpulkan hadiah. Ada banyak hadiah. Kemudian Prabu menyimpannya dalam sebuah bangunan. Kadang-kadang ia bisa membawa hadiah itu untuk diberikan kepada rakyatnya. Orang-orang di kerajaan “Yang Mulia Prabu, ini saya membawa hadiah untuk putri cantik anda. Maaf saya hanya bisa memberikan anak anda seperti ini. Terima hadiah saya. ” Raja “Saya akan menerima hadiah ini. Terima kasih untuk hadiahnya. ” Prabu hanya mengambil beberapa emas dan permata. Kemudian ia membawanya ke tukang emas. Raja “Tolong buatkan kalung cantik untuk putri saya.” Tukang emas “Dengan senang hati, Yang Mulia.” Tukang emas bekerja dengan sepenuh hati dan kemampuannya. Ia ingin menciptakan kalung yang paling indah karena ia mencintai sang putri. Tukang emas “ini adalah kalung yang indah. Aku membuatnya dengan hati saya dan kemampuan saya. Saya harap Anda senang dengan kalung ini. Raja “Ohh … betapa indah kalung ini.” Ulang tahun tiba. Orang berkumpul di lapangan istana. Ketika Prabu dan Ratu muncul, orang menyambut mereka dengan senang hati. Prabu dan istrinya melambaikan tangan kepada orang-orang yang mereka cintai. Terdengar suara yang lebih keras dan lebih keras ketika sang putri muncul dengan wajahnya yang cantik luar biasa. Semua orang mengagumi kecantikannya. Prabu bangkit dari kursinya. Seorang pria memberinya bantal kecil dan glamor. Sebuah kalung yang sangat bagus. Prabu mengambil kalung itu. Raja “Putri saya tercinta, hari ini aku berikan kalung ini untukmu. Kalung ini adalah hadiah dari orang di negara ini. Mereka sangat mencintaimu. Mereka memberikan untkmu untuk mengngkapkan kebahagiaan mereka karena anda telah tumbuh menjadi dewasa. Silakan memakai kalung ini. ” Putri menerima kalung itu. Dia menatap kalung itu sekilas. Putri “Saya tidak ingin menerimanya! Itu jelek! ” Kemudian ia melemparkan kalung itu. Kalung indah rusak. Emas dan perhiasan berserakan di lantai. Semua orang tidak bisa mengatakan apa-apa. Mereka tidak pernah berpikir bahwa putri kesayangan mereka akan berbuat seperti itu. Tak seorang pun berbicara. Dalam keheningan mereka orang mendengar ratu menangis. Dari semua orang menangis. Kemudian ada keajaiban. Bumi menangis. Tiba-tiba, dari bawah tanah, mata air muncul. Hal itu membuat genangan air. Tempat itu semakin penuh. Segera tempat menjadi danau besar. Danau tenggelam semua kerajaan. Saat ini air di danau yang tidak penuh seperti sebelumnya. Hanya ada sebuah danau kecil sekarang. Orang yang disebut danau “Telaga Warna”. Hal ini berarti “Danau Warna”. Kota ini terletak di puncak, Jawa Barat. Pada hari yang cerah, danau ini penuh warna. Begitu indah dan menakjubkan. Warna-warna ini berasal dari bayangan hutan, tanaman, bunga, dan langit di sekitar danau. Tetapi beberapa orang mengatakan bahwa warna itu adalah dari kalung putri yang menyebar di dasar danau. Contoh di atas adalah salah satu naskah drama tentang legenda yang ada di Indonesia. Masih banyak lagi contoh-contoh legenda yang terdapat di Indonesia.
Contoh kumpulan cerita rakyat tokoh 5 orang - Tugas sekolah kali ini akan membuat satu pembahasan baru mengenai masalah cerita rakyat yaitu khususnya tentang cerita rakyat yang diperankan oleh 5 orang tokoh atau pemain. Cerita rakyat yang dicari ini seyogyanya bisa kita gunakan untuk referensi atau bahan dalam menyusun naskah drama untuk pementasan. Jika kebetulan ada rekan pelajar yang memang sedang mencari referensi mengenai cerita rakyat yang seperti ini maka bisa melihat beberapa rekomendasi yang akan di berikan. Seperti yang sudah kita ketahui cerita rakyat ini berbeda dengan cerita pendek atau cerpen dan juga novel. Cerita rakyat adalah cerita yang berasal dari masyarakat dan berkembang dalam masyarakat pada masa lampau yang menjadi ciri khas setiap bangsa yang memiliki kultur budaya yang beraneka ragam mencakup kekayaan budaya dan sejarah yang dimiliki masing-masing bangsa. Pada umumnya, cerita rakyat mengisahkan tentang suatu kejadian di suatu tempat atau asal muasal suatu tempat. Tokoh-tokoh yang dimunculkan dalam cerita rakyat umumnya diwujudkan dalam bentuk binatang, manusia maupun dewa. Untuk mengetahui apakah yang kita baca adalah cerita rakyat atau bukan maka kita bisa melihat dari ciri-ciri yang ada dalam cerita tersebut. Untuk cerita rakyat sendiri memiliki ciri-ciri yang dapat kita kenali dengan mudah. Ciri-ciri cerita rakyat tersebut antara lain sebagai berikut - Disampaikan turun-temurun. - Tidak diketahui siapa yang pertama kali membuatnya - Kaya nilai-nilai luhur - Bersifat tradisional - Memiliki banyak versi dan variasi - Mempunyai bentuk – bentuk klise dalam susunan atau cara pengungkapkannya. - Bersifat anonim, artinya nama pengarang tidak ada. - Berkembang dari mulut ke mulut. - Cerita rakyat disampaikan secara lisan. Sedikit gambaran di atas semoga bisa mengingatkan kepada kita tentang pengertian cerita rakyat atau definisi cerita rakyat. Jadi kita tidak akan bingung dalam mencari berbagai cerita yang kita butuhkan ini. Karena pembahasan inti kali ini bukan pada pengertian melainkan pada cerita itu sendiri maka dari itu mari kita langsung ke cerita rakyat 5 orang tokoh seperti yang sedang kita butuhkan. A. Contoh Cerita Rakyat Tokoh 5 Orang Dalam kaitannya dengan Cerita Rakyat Tokoh 5 Orang ini maka yang pertama akan kita bahas adalah beberapa contoh judul cerita rakyat yang isinya diperankan oleh 5 pemain atau tokoh. Kenapa diberikan contoh terlebih dahulu? Karena dalam pembahasan ini tidak hanya akan memberikan satu atau dua cerita saja melainkan akan berupa kumpulan cerita rakyat yang memiliki karakter 5 orang pemain. Maka dari itu untuk menghemat waktu bagi yang sibuk sudah disiapkan beberapa contoh yang bisa segera di pelajari. Kalau berbicara mengenai jumlah tokoh yang ada dalam cerita tentu bisa sangat bervariasi. Satu cerita yang tokohnya ada banyak sekalipun bisa dirubah dengan gaya penceritaan yang hanya menonjolkan beberapa tokoh saja sehingga karakter tokoh lainnya seperti tidak ada. Meski begitu mungkin kita tidak akan memiliki waktu yang cukup untuk melakukan hal itu. Karena itulah akan kita berikan langsung contoh cerita rakyat yang di maksud tersebut. Beberapa cerita rakyat yang memiliki tokoh 5 orang antara lain sebagai berikut. Bawang merah dan bawang putih Sangkuriang Dayang sumbi Malin kundang Putri kaguya Sri segening Seperti dikutip dari lama wikipedia, Bawang Merah Bawang Putih adalah dongeng populer Melayu Indonesia yang berasal dari Riau. Kisah ini bercerita mengenai dua orang gadis cantik kakak beradik yang memiliki sifat dan perangai sangat berbeda lagi bertolak belakang, serta mengenai seorang ibu tiri yang tidak adil dan pilih kasih. Dongeng ini memiliki tema dan pesan moral yang hampir sama dengan dongeng Cinderella dari Eropa. Untuk membaca cerita ini silahkan baca di Cerita Rakyat Bawang Merah dan Bawang Putih. Sedangkan Sangkuriang adalah legenda yang berasal dari Tatar Sunda. Legenda tersebut berkisah tentang terciptanya danau Bandung, Gunung Tangkuban Parahu, Gunung Burangrang, dan Gunung Bukit Tunggul. Dari legenda tersebut, kita dapat menentukan sudah berapa lama orang Sunda hidup di dataran tinggi Bandung. Dari legenda tersebut yang didukung dengan fakta geologi, diperkirakan bahwa orang Sunda telah hidup di dataran ini sejak beribu tahun sebelum Masehi. Legenda Sangkuriang awalnya merupakan tradisi lisan. Rujukan tertulis mengenai legenda ini ada pada naskah Bujangga Manik yang ditulis pada daun lontar yang berasal dari akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi. Dalam naskah tersebut ditulis bahwa Pangeran Jaya Pakuan alias Pangeran Bujangga Manik atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan pulau Bali pada akhir abad ke-15. Dayang Sumbi adalah sebuah legenda / cerita rakyat dari Tatar Sunda Jawa Barat. Cerita ini disampaikan turun-temurun dengan mengkaitkan sebuah fenomena alam berupa gunung yang menyerupai perahu terbalik, atau lebih dikenal dengan istilah “Gunung Tangkuban Parahu”. Gunung Tangkuban Parahu berada di perbatasan antara Kabupaten Subang dan Bandung, persisnya menurut administrasi pemerintahan masuk ke dalam wilayah Kecamatan Sagala Herang kabupaten Subang dan Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung. pakan tradisi lisan. Rujukan tertulis mengenai legenda ini ada pada naskah Bujangga Manik yang ditulis pada daun lontar yang berasal dari akhir abad ke-15 atau awal abad ke-16 Masehi. Dalam naskah tersebut ditulis bahwa Pangeran Jaya Pakuan alias Pangeran Bujangga Manik atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan pulau Bali pada akhir abad ke-15. Malin Kundang adalah kaba yang berasal dari provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Legenda Malin Kundang berkisah tentang seorang anak yang durhaka pada ibunya dan karena itu dikutuk menjadi batu. Sebentuk batu di pantai Air Manis, Padang, konon merupakan sisa-sisa kapal Malin Kundang. Cerita rakyat yang mirip juga dapat ditemukan di negara-negara lain di Asia Tenggara. Di Malaysia cerita serupa berkisah tentang Si Tenggang yang berasas dari kisah lebih awal lagi pada 1900 dalam buku Malay Magic yang ditulis oleh Walter William Skeat sebagai satu cerita rakyat berjudul Charitra Megat Sajobang. Cerita Si Tenggang pernah diterbitkan oleh Balai Pustaka, Jakarta pada 1975 sebagai judul Nakoda Tenggang sebuah legenda dari Malaysia. Pakuan alias Pangeran Bujangga Manik atau Ameng Layaran mengunjungi tempat-tempat suci agama Hindu di pulau Jawa dan pulau Bali pada akhir abad ke-15. Kisah Putri Kaguya atau Taketori monogatari adalah cerita rakyat Jepang yang tertua. Kisah seorang anak perempuan yang ditemukan kakek pengambil bambu dari dalam batang bambu yang bercahaya. Cerita diperkirakan berasal dari awal zaman Heian. Di dalam Man'yōshū jilid ke-16 lemma 3791 terdapat chōka prosa panjang berjudul Taketori no Okina Kakek Pengambil Bambu yang mengisahkan seorang wanita dari kahyangan tennyo. Kisah ini diperkirakan ada hubungannya dengan kisah Putri Kaguya yang juga dikenal sebagai Taketori no okina no monogatari Kisah Kakek Pengambil Bambu. Itulah tadi sedikit gambaran mengenai beberapa contoh cerita rakyat yang bisa kita gunakan sesuai kebutuhan kita untuk cerita dengan 5 tokoh. Untuk membaca berbagai contoh tersebut silahkan lihat langsung dari tautan yang sudah disediakan. B. Cerita Rakyat Tokoh 5 Orang Lengkap Dengan disertakannya daftar cerita rakyat terlengkap di atas maka tidak ada alasan lagi untuk kita mengalami kesusahan dalam menyiapkan cerita yang dibutuhkan. Semoga dengan berbagai kisah cerita rakyat di atas tugas atau kebutuhan kita bisa dipenuhi dengan lebih cepat dan lebih baik. Itu saja, semoga bermanfaat!
Kita semua tahu, Indonesia tak hanya kaya akan beragam bahasa, suku, makanan maupun tarian tapi juga warisan budaya. Salah satunya adalah cerita rakyat yang turun temurun disampaikan secara lisan oleh orang tua, kakek, hingga guru di umumnya, cerita rakyat bersifat anonim atau pengarangnya tidak dikenal. Cerita rakyat menjadi bagian yang tak terpisahkan dari budaya Indonesia. Hampir semua daerah di Indonesia memiliki cerita rakyat kita ingat-ingat sebentar yuk, kumpulan cerita rakyat yang sering kita dengar kisahnya seperti yang dirangkum IDN Times di bawah Malin Kundangilustrasi Malin Kundang Alkisah, di pesisir pantai daerah Sumatera Barat, hiduplah seorang ibu bersama anak kesayangannya yang bernama Malin. Sejak suaminya meninggal, Ibu Malin harus berjuang mati-matian untuk menghidupi Malin. Meskipun begitu, ia tetap merasa bahagia karena Malin merupakan anak yang penyayang. Dia juga sangat manja. Malin akan selalu menemani ibunya bekerja menjual hari, Malin semakin beranjak dewasa. Ia merasa sudah saatnya untuk menggantikan ibunya bekerja. Namun, Malin memiliki keinginan lain ketika melihat banyak teman sebayanya bisa kaya raya dalam waktu cepat setelah berjualan di kota.“Mak, Malin ingin merantau ke kota seberang. Malin akan menghasilkan banyak uang untuk Emak dari sana.” Ibu Malin sangat terkejut mendengar keinginan putra kesayangannya itu.“Jangan, Malin. Tetaplah di sini bersama Emak. Emak tidak ingin ada hal buruk yang menimpamu jika merantau ke kota.”Malin berupaya meyakinkan ibunya bahwa ia akan baik-baik saja di kota. Dengan hati yang gelisah, Ibu Malin melepaskan putranya yang hendak merantau. “Hati-hati di sana ya, Nak. Jangan lupa untuk cepat pulang.” Ibu Malin memeluk Malin dengan sangat erat. Dia melambaikan tangan di tepi Pantai Air Manis untuk mengantarkan kepergian lama kemudian, Malin tidak kunjung pulang ke rumah. Bertahun-tahun, ibunya hanya hidup sendirian. Hingga pada suatu hari, Ibu Malin mendapatkan kabar dari salah satu anak temannya yang juga merantau di kota seberang.“Malin sudah menikah dengan putri seorang bangsawan, Bu. Dia tidak mungkin akan kembali ke sini,” jelas anak teman Ibu Malin yang baru saja kembali dari kota seberang. “Tidak, Malin pasti akan kembali.”Dua bulan kemudian, Istri Malin yang sedang hamil mengidamkan berlibur ke Pantai Air Manis. Karena sangat menyayangi istrinya, Malin mengabulkan permintaan istrinya itu. Di dalam perjalanan, Malin teringat dengan ibunya. Malin merasa malu jika ia harus mengenalkan ibunya kepada kapal mereka sudah menepi di pinggir pantai, Ibu Malin yang sedang berjualan ikan melihat anaknya dari kejauhan. Ia sangat yakin itu adalah Malin. Sang ibu bergegas berlari dan memeluk tubuh Malin.“Lepaskan! Siapa kau?” Ibu Malin terkejut ketika tubuhnya didorong oleh Malin.“Malin, ini aku, ibumu.”“Ibu? Apa perempuan lusuh ini ibumu? Kenapa kau berbohong, Malin? Kau bilang kau anak bangsawan sepertiku!” Istri Malin sangat marah menemukan kebohongan Malin yang terungkap.“Tidak, dia bukan ibuku!”Malin bersikeras tidak mengakui ibunya. Ia bahkan menarik tubuh istrinya untuk meninggalkan pantai. Ibu Malin merasa sangat sedih sekaligus marah. Iapun berdoa kepada Tuhan dan menyumpahi Malin agar dikutuk menjadi bergemuruh setelah doa itu terdengar. Malin menyesali perbuatan yang ia lakukan kepada ibunya. “Ibu maafkan anakmu yang durhaka ini!” Teriakan Malin sia-sia karena tidak lama setelahnya, kapal Malin terombang-ambing oleh ombak hingga karam dan paginya, semua orang di Pantai Air Manis terkejut menemukan banyak kepingan kapal yang berserakan. Namun, mereka lebih terkejut saat menemukan batu berbentuk manusia tengah bersujud. Kutukan Ibu Malin menjadi nyata. Ia menemukan anaknya yang ia kutuk menjadi batu. Ibu Malin menangis dan menyesali Roro JonggrangCandi Prambanan DurandDahulu kala, di Desa Prambanan, ada sebuah kerajaan yang dipimpin oleh Prabu Baka. la memiliki seorang putri yang sangat cantik bernama Roro Jonggrang. Suatu ketika, Prambanan dikalahkan oleh Kerajaan Pengging yang dipimpin oleh Bandung Bondowoso. Prabu Baka tewas di medan perang. Dia terbunuh oleh Bandung Bondowoso yang sangat Bondowoso kemudian menempati Istana Prambanan. Melihat putri dari Prabu Baka yang cantik jelita yaitu Roro Jonggrang, timbul keinginannya untuk memperistri Roro Jonggrang tahu bahwa Bandung Bondowoso adalah orang yang membunuh ayahnya. Karena itu, ia mencari akal untuk menolaknya. Lalu, ia mengajukan syarat dibuatkan buah candi dan dua buah sumur yang dalam. Semuanya harus selesai dalam Bondowoso menyanggupi persyaratan Roro Jonggrang. Ia meminta pertolongan kepada ayahnya dan mengerahkan balatentara roh-roh halus untuk membantunya pada hari yang ditentukan. Pukul empat pagi, hanya tinggal lima buah candi yang belum selesai dan kedua sumur hampir candi telah hampir selesai, Roro Jonggrang ketakutan. “Apa yang harus kulakukan untuk menghentikannya?” pikirnya cemas membayangkan ia harus menerima pinangan Bandung Bondowoso yang telah membunuh ia pergi membangunkan gadis-gadis di Desa Prambanan dan memerintahkan untuk menghidupkan obor-obor dan membakar jerami, memukulkan alu pada lesung, dan menaburkan bunga-bunga yang harum. Suasana saat itu menjadi terang dan riuh. Semburat merah memancar di langit dengan jantan pun berkokok bersahut-sahutan. Mendengar suara itu, para roh halus segera meninggalkan pekerjaan. Mereka menyangka hari telah pagi dan matahari akan segera terbit. Pada saat itu hanya tinggal satu sebuah candi yang belum Bondowoso sangat terkejut dan marah menyadari usahanya telah gagal. Dalam amarahnya, Bandung Bondowoso mengutuk Roro Jonggrang menjadi sebuah arca untuk melengkapi sebuah buah candi yang belum arca Roro Jonggrang diletakkan di dalam ruang candi yang besar. Hingga kini, candi tersebut disebut dengan Candi Roro Jonggrang. Sementara itu, candi-candi di sekitarnya disebut dengan Candi Sewu Candi Seribu meskipun jumlahnya belum mencapai Timun Masilustrasi raksasa KellerMbok Sirni adalah seorang janda yang menginginkan seorang anak. Suatu hari ia didatangi oleh raksasa yang ingin memberi seorang anak dengan syarat apabila anak itu dewasa harus diserahkan ke raksasa itu untuk Sirni yang setuju akhirnya menerima biji mentimun dari raksasa yang kemudian ditanam dan dirawat. Setelah dua minggu diantara buah ketimun yang ditanamnya ada satu yang paling besar dan berkilau seperti emas. Dengan hati-hati Mbok Sirni membelah buah dan ternyata di dalamnya terdapat seorang bayi cantik yang kemudian diberi nama timun hari timun emas tumbuh menjadi gadis jelita. Suatu hari datanglah raksasa untuk menagih mengejarnya. Timun emaspun kemudian menebarkan biji timun ajaib yang menjadi ladang mentimun yang lebat buahnya. Raksasapun memakannya tapi buah timun itu malah menambah tenaga raksasa, lalu timun emas menaburkan jarum, dalam sekejap tumbuhlan pohon-pohon bambu yang sangat tinggi dan tajam sehingga kaki raksasa menjadi emas pun membuka bingkisan garam dan ditaburkannya. Dalam Seketika hutanpun menjadi lautan luas sehingga raksasa dengan kakinya yang luka menjadi kesakitan saat melewatinya. Yang terakhit Timun Emas akhirnya menaburkan terasi, seketika terbentuklah lautan lumpur yang mendidih, akhirnya raksasa pun mati. Akhirnya Timun Emas dan Mbok Sirni hidup bahagia dan damai. Baca Juga 20 Maret Hari Dongeng Sedunia Sejarah dan Pentingnya Dongeng 4. Sangkuriangilustrasi perahu yang ditendang Sangkuriang Tangkuban Perahu konon terjadi karena kisah Sangkuriang yang menendang perahu yang ia buat. Seorang anak yang jatuh cinta kepada ibu kandungnya sendiri yaitu Dayang jaman dahulu kala, terdengarlah kisah dari salah satu putri di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi yang mempunyai anak bernama sangkuriang, pada suatu hari sangkuriang pergi berburu di temani oleh seekor anjing bernama Tumang, tetapi Sangkuriang tidak tahu bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga sekaligus saat berburu Sangkuriang bertemu dangan seekor rusa, Sangkuriang teringat bahwa Ibunya sangat senang hati rusa. Akhirnya Sangkuriang menyuruh Tumang untuk mengejar rusa tersebut, namun Tumang kehilangan jejak rusa tersebut dan Sangkuriang menjadi marah karena Sangkuriang sangat ingin memberikan hati rusa kepada ibunya maka Sangkuriang membunuh Tumang untuk mengambil hatinya dan kemudian ia Sangkuriang di rumah ia memberikan hati didapatkannya dari berburu kepada Ibunya untuk di masak. Saat memakanya Dayang Sumbi teringat pada Tumang dan menanyakannya pada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab dengan wajah ketakutan “Tumang mati” Dayang Sumbi marah bukan dan memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi dan mengusirnya dari kejadian itu Dayang Sumbi sangat menyesalinya, ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa hingga suatu hari sang dewata memberikan anugerah kepada Dayang Sumbi yaitu berupa kecantikan abadi dan tidak pernah tua. Setelah di usir Ibunya Sangkuriang berkelana keberbagai tempat, akhirnya Sangkuriang kembali lagi ketempat Dayang Sumbi kemudian kedua orang tersebut pun akhirnya jatuh hati kepada Dayang Sumbi, Sangkuriang pun melamar Dayang Sumbi dan Dayang Sumbi menerimanya. Pada saat sedang berduaan Dayang Sumbi melihat bekas luka di kepala Sangkuriang dan menanyainya kepada Sangkuriang, Sangkuriang menjawab ini bekas luka akibat dipukul dengan sendok nasi oleh Ibunya mendengar pernyataan tersebut Dayang Sumbi kaget dan memberi tahu sangkuriang bahwa dia adalah Ibunya namun sangkuriang tidak percaya dan tetap berniat Sumbi mengajukan permintaan dia minta di buatkan perahu layar dalam sehari tidak boleh lebih, Sangkuriang menyanggupinya. Ia membendung sungai Citarum untuk tempat perahunya dalam pembuatanya Sangkuriang mendapatkan bantuan dari jin hasil taklukanya dalam perantauanya, karena bantuan dari jin perahu itupun hampir Sumbi memohon kepada Dewa. Dayang Sumbi membuat ayam jago berkokok lebih awal, dan akhirnya berhasil jin yang membantu sangkuriang lari ketakutan dan meninggalkan sangkuriang sendirian. Karena kesal perahu itu di tendangnya dan terjatuh diatas gunung dan menyatu dengan gunung dan bernama Gunung Tangkupan Perahu, Sangkuriang akhirnya meninggal karena terjatuh kedalam sungai Bawang Merah dan Bawang Putihilustrasi Bawang Merah dan Bawang Putih dok. hiduplah seorang gadis bernama Bawang Putih yang tinggal bersama ibu dan kakak tirinya yang bernama Bawang Merah. Ibu dan kakak tiri Bawang Putih memiliki sifat yang jahat. Mereka kerap berbuat buruk pada Bawang Putih, seperti menyuruh mengerjakan semua pekerjaan rumah layaknya seorang kehidupan Bawang Putih amatlah bahagia. Ayahnya seorang pedagang yang sering bepergian dan ibu kandungnya yang sangat sayang kepadanya. Namun, semua itu berubah ketika keduanya ibu dan kakak tirinya, Bawang Merah bersikap semakin jahat kepada Bawang Putih. Setiap hari dia harus melayani semua kebutuhan Bawang Merah dan ibu tirinya. Hingga pada suatu ketika Bawang Putih sedang mencuci di pinggir sungai, tanpa disadari salah satu selendang kesayangan Bawang Merah sampai di rumah, Bawang Merah memarahi Bawang Putih karena selendangnya tidak ditemukan. "Dasar ceroboh!" bentak Bawang Merah. "Pokoknya kamu harus mencari selendang itu, dan jangan berani pulang ke rumah kalau kamu belum menemukannya!"Akhirnya, Bawang Putih menyusuri sungai untuk mencari selendang tersebut. Hingga larut malam, selendang itu belum kunjung ditemukan. Ketika tengah menyusuri sungai, Bawang Putih melihat sebuah gubuk. Bawang putih segera menghampiri gubuk tersebut dan mengetuknya. "Permisi!" kata Bawang berapa lama, seorang perempuan tua membuka pintu. "Siapa kamu, nak?" tanya nenek itu. Gubuk tersebut ternyata dihuni seorang nenek yang hidup sebatang kara. Bawang Putih pun akhirnya meminta izin untuk menginap semalam."Saya Bawang Putih, nek. Tadi saya sedang mencari baju yang hanyut. Dan sekarang kemalaman. Bolehkah saya tinggal di sini malam ini?" tanya Bawang putih. Nenek itu cukup baik hati, dia mempersilakan Bawang Putih untuk menginap di gubuknya."Boleh nak. Apakah baju yang kau cari berwarna merah?" tanya selendang yang dicari Bawang Putih ditemukan oleh si nenek. Dan nenek itu mau menyerahkan selendang itu dengan syarat Bawang Putih harus menemaninya selama seminggu."Baiklah aku akan mengembalikannya, tapi kau harus menemaniku dulu di sini selama seminggu. Sudah lama aku tidak mengobrol dengan siapapun, bagaimana?" pinta Putih dengan senang hati menerima tawaran tersebut. Waktu seminggu pun berlalu, dan sudah waktunya Bawang Putih untuk beranjak pulang. Karena selama tinggal di sana, Bawang Putih sangat rajin, nenek itu memberikan selendang yang dulu dia temukan dan memberi hadiah kepada Bawang Putih. "Nak, sudah seminggu kau tinggal di sini. Aku turut senang karena kau sangat rajin. Untuk itu sesuai janjiku kau boleh membawa selendangmu pulang. Dan satu lagi, kau boleh memilih satu dari dua labu kuning ini sebagai hadiah!" kata disuruh memilih dua buah labu untuk dibawa pulang. Awalnya Bawang Putih ingin menolak, namun karena ingin menghormati pemberian si nenek, Bawang Putih akhirnya memilih labu yang lebih kecil dengan alasan takut tak kuat membawanya. Dan nenek itu hanya tersenyum mendengar alasan Putih pun segera pulang dan menyerahkan selendang tersebut kepada Bawang Merah. Setelah itu, dia segera ke dapur untuk membelah labu dan memasaknya. Namun betapa terkejutnya dia, karena ketika labu itu dibelah, ternyata berisi emas permata yang sangat banyak. Ibu tiri Bawang Putih yang tidak sengaja melihatnya, langsung merampas semua emas permata tersebut. Dia juga memaksa Bawang Putih untuk menceritakan dari mana mendapatkan labu ajaib Putih menceritakan dengan sejujurnya. Mendengar cerita tersebut, muncul niat jahat di benak ibu tiri yang serakah itu. Besoknya, dia menyuruh Bawang Merah untuk melakukan hal yang sama seperti yang dilakukan Bawang Putih, dia berharap akan bisa membawa pulang labu yang lebih besar sehingga isinya lebih cerita, Bawang Merah tiba di gubuk nenek, dan dia pun tinggal di sana selama seminggu. Tidak seperti Bawang Putih yang rajin, selama seminggu itu, Bawang Merah hanya bermalas-malasan dan tidak membantu pekerjaan si berlalu, nenek itu membolehkan Bawang Merah untuk pulang. Dengan perasaan heran, Bawang Merah pun kemudian bertanya kepada si nenek."Bukankah seharusnya nenek memberikan labu sebagai hadiah karena menemanimu selama seminggu?" tanya bawang itu terpaksa menyuruh bawang merah memilih salah satu dari dua labu yang ditawarkan. Tanpa pikir panjang, dia langsung mengambil labu yang besar dan segera berlari pulang tanpa mengucapkan terima di rumah, ibunya sangat senang melihat anaknya membawa labu yang besar. Dia berpikir pasti emas di dalamnya cukup banyak. Karena tak ingin diketahui oleh Bawang Putih, mereka menyuruh Bawang Putih untuk mencuci pakaian di sungai. Setelah itu, mereka masuk ke dalam kamar dan menguncinya dengan tak sabar, mereka segera membelah labu itu. Di luar dugaan, bukan emas permata yang ada di dalamnya, melainkan berisi ular, kalajengking, dan hewan berbisa lainnya. Dengan cepat hewan-hewan itu keluar dan menggigit Bawang Merah dan ibunya yang Alue Nagailustrasi naga AdderleySultan Meurah mendengar rakyatnya mengeluh karena banyak hewan ternak mereka hilang di Bukit Lamyong. Juga, belakangan gempa kerap terjadi tanpa ada Meurah kemudian memerintahkan sahabatnya, Renggali, putra Raja Linge, untuk menyelidiki bukit itu. Renggali pun melaksanakan tugas tersebut. Setelah menelusuri seluruh bukit, ia merasakan ada yang aneh pada bukit tersebut. Ia lalu menaiki bagian tertinggi dari bukit, dan tiba-tiba merasakan kemunculan air hangat di permukaan tanah yang ia injak. Ia kaget lalu turun sambil datang suara permintaan maaf entah dari mana. Renggali mencari asal suara, dan menemukan itu berasal dari bukit yang ia pijak yang ternyata adalah seekor naga. Si Naga Hijau memperkenalkan diri dan mengatakan bahwa ia adalah sahabat dari ayahnya. Selama ini Raja Linge hilang, dan ia terakhir kali diketahui bersama dengan Si Naga Hijau. Ketika Renggali bertanya di mana ayahnya, naga meminta Renggali untuk memanggilkan Sultan kembali ke istana dan menceritakan kejadian tersebut kepada Sultan Meurah. Sultan Merah pun setuju menemui naga di bukit. Sesampainya di sana si naga menceritakan kejadian yang sebenarnya, bahwa ia membunuh Raja Linge dan jasad sang raja ada di bawah tubuhnya. Saat itu naga tidak bisa menggerakkan tubuhnya karena ada pedang Raja Linge yang terhunus di tidak mau menghukum Naga Hijau. Ia lalu menarik pedang yang terhunus di tubuh naga dan meminta si naga kembali ke kampung halamannya. Pada bukit’ bekas tubuh naga terbentuknya sebuah sungai kecil yang dipenuhi rawa-rawa dengan genangan air. Sultan Meurah memberi nama wilayah tersebut Alue Situ Bagenditilustrasi danau sebuah desa yang tanahnya subur di Garut, hidup seorang janda kaya raya bernama Nyi Endit. Banyak penduduk di desa itu meminjam uang kepada Nyi Endit dengan bunga yang sangat tinggi. Nyi Endit juga menyuruh para tukang pukulnya untuk menagih utang dari penduduk dengan paksa apabila ada yang tidak mampu membayar utang dan bunganya tepat musim panen tiba, rumah Nyi Endit penuh dengan hasil panen. Namun, saat musim paceklik datang, penduduk banyak yang gagal panen dan menderita penyakit busung lapar. Nyi Endit justru berpesta pora bersama sanak keluarga, kerabat dan para tamunya. Ketika pesta berlangsung, tiba-tiba ada seorang pengemis yang meminta sedikit makanan kepada Nyi Endit. Dengan kesal, Nyi Endit menyuruh pengawalnya mengusir pengemis saat pengawal akan menangkapnya, tiba-tiba tubuh para pengawal terpental sendiri beberapa meter jauhnya. Ternyata, pengemis tersebut mempunyai kesaktian. Pengemis itu lalu mengambil sebatang ranting pohon dan menancapkannya ke tanah. Dirinya meminta Nyi Endit atau pengawalnya untuk mencabut ranting itu. Nyi Endit lalu menyuruh pengawalnya untuk mencabut batang ranting tersebut, namun tidak satu pun pengawalnya mampu mencabut batang ranting semuanya menyerah, barulah si pengemis mencabut sendiri ranting itu dengan mudahnya. Tiba-tiba, dari lubang bekas ranting yang tertancap itu keluar air yang memancar deras. Bersamaan itu, tiba-tiba si pengemis menghilang entah ke mana. Hujan lebat pun turun diselingi guncangan gempa bumi sekejap, desa Nyi Endit terendam banjir. Nyi Endit dan para pengawalnya, akhirnya tewas tenggelam. Saat ini, desa itu berubah menjadi sebuah danau besar dan dalam. Danau itu lalu dikenal dengan sebutan Situ Bagendit. Situ bermakna danau, sementara Bagendit diambil dari nama Nyi Endit. Konon di Situ Bagendit hidup seekor lintah besar yang dipercaya sebagai jelmaan Nyi Endit yang lintah Selendang Bidadariilustrasi bidadari ВасильевPada zaman dahulu, terdapat seorang pemuda tampan dan gagah bernama Datu Awang Sukma. Suatu hari, Datu Awang Sukma melihat ada 7 bidadari cantik sedang mandi di telaga. Para bidadari itu tidak tahu apabila Awang Sukma sedang mengintip mereka dan membiarkan selendang mereka yang digunakan untuk terbang, bertebaran di sekitar Sukma kemudian mencuri salah satu selendang terbang milik para bidadari itu. Setelah mandi para bidadari itu kemudian mengenakan selendangnya masing-masing dan bersiap-siap terbang pulang ke kahyangan. Namun sayang, selendang milik Putri Bungsu sudah dicuri Awang Sukma. Sehingga ia tak bisa terbang kembali ke tidak mau keenam kakaknya pergi meninggalkannya sendirian di bumi. Datu Awang Sukma pun segera keluar menemui Putri Bungsu dan mengajaknya tinggal bersamanya. Karena tidak ada pilihan lain lagi, maka Putri Bungsu akhirnya terpaksa menerima pertolongan Awang Putri Bungsu dinikahi Awang Sukma dan melahirkan seorang bayi perempuan. Namun suatu hari, Putri Bungsu dikejutkan oleh seekor ayam hitam yang naik ke atas peti berisi padi. Ketika peti dibuka, Putri Bungsu kaget dan berseru gembira karena menemukan kembali selendangnya yang lama hilang. Akhirnya, Putri Bungsu memutuskan untuk kembali ke kahyangan. Putri Bungsu kemudian menyampaikan sebuah pesan kepada suaminya bahwa apabila anaknya rindu, ambillah tujuh biji kemiri dan masukkan ke dalam bakul yang digoncang-goncangkan dan iringilah dengan lantunan seruling, kelak dirinya akan hadir melihat anaknya. Putri Bungsu kemudian terbang ke kahyangan meninggalkan Datu Awang Sukma dan putrinya di Keong Masilustrasi keong mas ScheelPada zaman dahulu kala, hidup seorang raja yang bernama Kertamarta. Ia memimpin sebuah kerajaan yang makmur dan sentosa, kerajaan tersebut adalah kerajaan Daha. Raja Kertamarta mempunyai dua orang putri yang cantik, bernama Candra Kirana dan Dewi Galuh. Mereka hidup berbahagia dan serba berkecukupan. Suatu hari, seorang pangeran yang tampan dan rupawan dari Kerajaan Kahuripan berkunjung ke Kerajaan Daha. Pangeran tersebut bernama Raden Inu Kartapati. Kedatangan pangeran tersebut untuk melamar Candra Kirana dan sangat disambut baik oleh Raja Kertamarta. Sang raja menerima lamaran tersebut dan Candra Kirana akhirnya ditunangkan dengan Raden pertunangan tersebut membuat saudara satu-satunya Candra Kirana, yaitu Dewi Galuh, merasa iri dengki. Sebab, Dewi Galuh merasa Raden Inu lebih cocok dengannya dibanding saudara perempuannya Galuh pun gelap mata hingga akhirnya ia pergi ke kediaman nenek sihir dan meminta bantuannya untuk membuat Candra Kirana menjadi sesuatu yang menjijikan dan mengerikan, sehingga dijauhi oleh Raden sihir pun menuruti permintaan Dewi Galuh. Tidak lama kemudian, Candra Kirana berubah menjadi Keong Mas, lalu dibuang ke sungai. Di lain hari, seorang nenek yang baik hati mencari ikan dengan jala di sungai. Tanpa disadarinya, Keong Mas tersangkut di jala nenek tersebut dan terbawa harinya sang nenek kembali ke sungai, tapi malang nasibnya karena tidak ada satu pun ikan yang tertangkap di jalanya. Sang nenek lalu pulang dengan perasaan sedih dan betapa kagetnya ia ketika melihat banyak macam makanan sudah tersedia di meja makan. Nenek tersebut bertanya-tanya siapakah gerangan yang memasakkan semua makanan itu untuknya. Kejadian tersebut terjadi setiap hari, sehingga nenek menjadi suatu pagi sebelum pergi ke sungai, nenek mengintip apa yang terjadi di rumahnya. Betapa kagetnya ia melihat Keong Mas berubah menjadi wanita cantik. Ia pun pergi menyapa wanita cantik tersebut."Siapakah kamu, wahai putri cantik, dan dari manakah asalmu?" tanya sang nenek."Aku adalah putri Kerajaan Daha yang disihir menjadi keong emas oleh nenek sihir utusan saudaraku karena merasa iri kepadaku," kata Keong Mas,Setelah menjawab pertanyaan nenek, Candra Kirana berubah kembali menjadi Keong Mas. Sementara itu, Raden Inu tak mau diam saja ketika tahu Candra Kirana menghilang. Ia pun mencarinya dengan cara menyamar menjadi rakyat sihir pun akhirnya tahu dan mengubah dirinya menjadi gagak untuk mencelakai Raden Inu. Raden Inu kaget sekali melihat burung gagak yang bisa berbicara dan mengetahui tujuannya. Ia menganggap burung gagak itu sakti dan menurutinya, padahal Raden Inu diberikan arah yang perjalanan, Raden Inu bertemu dengan seorang kakek yang sedang kelaparan, lalu diberinya kakek itu makan. Ternyata kakek itu adalah orang sakti yang baik, ia menolong Raden Inu dari burung gagak itu. Kakek tersebut membantu mengusir burung gagak hingga menjadi asap. Sang kakek juga memberi tahu Raden Inu di mana keberadaan Candra Inu segera berjalan menelusuri hutan dan setelah berhari-hari, akhirnya ia menemukan Candra Kirana yang sedang memasak di sebuah gubuk yang sangat reok. Kutukan dari nenek sihir pun menghilang karena perjumpaan Inu kemudian memboyong tunangannya beserta nenek yang baik hati tersebut ke istana, dan Candra Kirana menceritakan perbuatan Dewi Galuh pada Raja Kertamarta. Raja Kertamarta meminta maaf kepada Candra Kirana dan sebaliknya, Dewi Galuh mendapat hukuman yang Galuh merasa takut, dia melarikan diri ke hutan. Akhirnya, pernikahan Candra Kirana dan Raden Inu pun berlangsung dengan pesta yang sangat meriah dan mereka hidup bahagia Telaga Warnailustrasi telaga warna kala ada seorang Raja dan Permaisurinya yang mendambakan kehadiran seorang buah hati. Mereka sudah bertahun-tahun menunggu. Hingga akhirnya, Raja memutuskan untuk bertapa di hutan. Di sana Raja terus berdoa dan memohon kepada Yang Maha Kuasa untuk segera dikaruniai seorang lama setelah itu doa sang Raja pun terkabul. Permaisuri hamil dan melahirkan seorang bayi perempuan yang cantik jelita. Raja dan Permaisuri sangat bahagia. Seluruh rakyat juga bersuka cita menyambut kelahiran Putri Putri hidup dalam kemewahan dan sangat dimanjakan oleh kedua orang tuanya. Apapun yang ia mau harus selalu dituruti. Oleh karena itu ia tumbuh menjadi gadis yang sombong dan hari menjelang tahun sang Putri yang ketujuh belas, Raja pergi berkelana ke penjuru negeri demi mencari kado istimewa untuk anak gadisnya itu. Di sebuah desa ia bertemu seorang pengrajin tua. Raja membeli sesuatu paling berharga dari pengrajin tersebut."Ini adalah sebuah kalung istimewa, terbuat dari untaian permata berwarna-warni. Tak pernah kulepaskan kepada siapapun kecuali Yang Mulia," ujarnya sembari terbatuk-batuk."Terima kasih, Pak Tua. Anakku pasti senang sekali dengan hadiah indah ini," ucap sang Raja penuh di hari ulang tahun sang Putri, semua rakyat berkumpul dan berpesta di istana. Raja dan Permaisuri telah menyiapkan hadiah kalung permata warna-warni. "Anakku, ini hadiah untukmu. Lihat, indah sekali, bukan? Kamu pasti menyukainya," kata bersiap mengalungkan kalung itu ke leher putrinya. Sungguh di luar dugaan, Putri menolak mengenakan kalung itu. "Hadiah apa ini? Jelek sekali," tolak Putri dengan dan Permaisuri terkejut dengan sikap putrinya, namun mereka berusaha membujuknya. "Tidak! Aku tidak suka kalung ini, Ayah! Jelek sekali dan terlihat murah," teriaknya sambil melempar kalung itu ke lantai hingga permatanya dan Permaisuri sangat sedih. Tiba-tiba Permaisuri menangis terisak. Perlahan tangisan Permaisuri semakin menjadi dan menyayat hati. Seluruh rakyat yang hadir turut menangis. Mereka sedih dan kecewa melihat tingkah laku Putri yang mereka disangka, air mata yang tumpah ke lantai berubah menjadi aliran air. Air tersebut menghanyutkan permata-permata yang berserakan hingga membentuk sebuah danau. Anehnya, air danau berwarna-warni seperti warna permata kalung yang dibuang sang Putri. Kini danau itu dikenal dengan nama Telaga dia kumpulan cerita rakyat paling terkenal di Indonesia yang sering kita dengar. Semua cerita rakyat di atas mengandung pesan moral yang sangat baik untuk anak-anak hingga kini. Walaupun saat ini banyak bermunculan cerita-cerita modern, namun tidak sepantasnya cerita rakyat tersebut hilang terlupakan begitu guys jangan sungkan untuk mendongengi anak-anak kecil dengan cerita rakyat, demi melestarikan kebudayaan kita ya! Baca Juga 5 Contoh Cerpen, Lengkap dengan Struktur dan Cara Menulis yang Benar IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
cerita rakyat 5 orang